Sumber: Koran
Kompas. Kamis, 15 September 2016
Fenomena
jenuh dalam proses belajar-mengajar telah menjadi gejala umum di kalangan
pelajar khususnya di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat. Paling tidak, itulah
yang terungkap saat Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi berdialog dengan pelajar di
SMA Negeri 1 Campaka Purwakarta, Rabu (14/9). “Bosen Pak, terlalu banyak
teori,” kata salah satu murid, Mawar (17). Pernyataan itu dibenarkan sejumlah
temannya.
Mereka
jenuh karena pada hari Senin sampai Jumat harus mengikuti 18 mata pelajaran
yang diajarkan sesuai dengan kurikulum. Dalam kaitan itu, Erna Irnawati,
Koordinator USAID Prioritas Jawa Barat, menengarai tidak sedikit guru kesulitan
menyampaikan materi kepada peserta didik secara aktif, efektif dan menyenangkan.
Bahkan tidak sedikit guru hanya menyampaikan materi dengan ala kadarnya dan
belum berpusat pada siswa. “Untuk itu, para calon guru harus disiapkan sebaik
mungkin agar nanti tidak hanya sekedar menjalankan kewajiban mengajar, tetapi
juga mampu mengelaborasi kemampuan anak,” ujar Erna saat pelatihan dosen , guru
pamong dan mahasiswa calon guru di Bandung, pekan lalu.